Pages

Tampilkan postingan dengan label sel tumbuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sel tumbuhan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 November 2014

Rangkuman UAS Kelas XI Ganjil - Jaringan Tumbuhan

JARINGAN TUMBUHAN
Berdasarkan kemampuan membelahnya, jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Jaringan Meristem (Embrional) --> jaringan yang masih muda dan memiliki kemampuan untuk terus-menerus membelah
2. Jaringan Permanen (Dewasa) --> jaringan yang sudah berhenti membelah, dan berdiferensiasi/memiliki fungsi dan bentuk tertentu untuk menyusun tubuh tumbuhan.

Nah, marilah kita bahas lebih dalam satu persatu yah...
Jaringan Meristem
- Ciri - ciri  :
  1. dinding sel tipis
  2. memiliki bentuk dan ukuran yang sama
  3. kaya akan protoplasma
  4. protoplasmanya tidak mengandung kristal (hasil metabolisme) dan cadangan makanan
  5. nukleusnya relatif besar 
  6. vakuola dan rongga antar sel  tidak terbentuk atau sangat kecil
- Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
  1. Promeristem --> jaringan yang sudah ada semenjak tumbuhan berfase embrio. Fungsi jaringan promeristem : pertumbuhan pada embrio dan menghasilkan jaringan meristem primer.
  2. Meristem Primer --> jaringan meristem pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya aktif membelah. Menyebabkan pertumbuhan primer => perpanjangan akar dan batang
  3. Meristem Sekunder--> jaringan meristem yang berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifat menjadi sel meristematik. Contoh aktivitas kambium vaskular (lapisan sel-sel yang aktif membelah diantara pembuluh angkut--> xylem dan floem ) ; kambium gabus (felogen) (jaringan kambium yang membentuk lapisan pelindung periderm (gabus).
- Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi :
  1. Meristem Apikal (meristem ujung) --> terletak di ujung batang atau ujung akar
  2. Meristem Lateral (meristem samping) --> terletak di samping batang atau akar, berupa kambium dan kambium gabus
  3. Meristem Interkalar (meristem antara) --> meristem yang letaknya diantara jaringan dewasa. contoh : pangkal ruas-ruas batang
Jaringan meristem dapat berdiferensiasi / mengalami perkembangan menjadi struktur dan fungsi yang lebih spesifik yaitu Jaringan permanen (jaringan dewasa).

Jaringan Permanen (Dewasa)
Ciri - ciri jaringan permanen :
  • sel-sel tidak aktif membelah
  • sel-sel berukuran relatif besar
  • memiliki vakuola yang besar (untuk menyimpan cadangan makanan, hasil metabolisme sekunder, dsb)
  • memiliki lebih sedikit protoplasma (dibandingkan jaringan meristem)
  • dinding sel mengalami penebalan
  • terdapat ruang-ruang antar sel (sel-selnya lebih renggang)
Jaringan permanen tumbuhan dibagi menjadi 5 jenis, berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu :
 

- Jaringan Epidermis / Pelindung, yang berfungsi untuk menutupi dan melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan.
Ciri umum :
  • terdiri atas selapis sel
  • sel rapat tanpa ruang antar sel
  • bentuk sel bervariasi (banyak terdapat modifikasi/derivat epidermis sesuai dengan fungsinya)
  • vakuola banyak dan besar --> untuk menyimpan hasil2 metabolisme
  • dinding selnya mengalami penebalan (khusus pada bagian dinding sel sebelah luar yang terpapar oleh udara, sedangkan dinding sel sebelah dalam lebih tipis)
  • pada beberapa tumbuhan : tdpt dinding sel dengan permukaan dilapisi kutikula dan endapan lilin, sehingga terlihat mengkilap.
  • tidak terdapat kloroplas & klorofil

Jenis - jenis modifikasi epidermis 
  • Stomata (mulut daun) => struktur epidermis  yang terdapat di daun dan berfungsi untuk pertukaran gas (difusi gas), jalur penguapan air (transpirasi), asimilasi (fotosintesis)
    •  Stomata banyak terdapat pada bagian bawah daun
    • Stomata terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari
    • Stomata diapit oleh guard cell (sel penjaga) dan dikelilingi oleh sel tetangga
  • Trikomata (rambut2) => berfungsi mengurangi penguapan, meneruskan rangsangan, mengurangi gangguan dari hewan herbivora, membantu penyerbukan, membantu penyebaran biji, membantu penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah, dll
  • Emergensia => tonjolan pada permukaan organ (daun, batang, akar, buah) yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan subepidermis. Berfungsi utk : mengurangi penguapan. Contoh : rambut pada buah rambutan, duri tempel pada bunga mawar
  • Spina (duri sejati)=> tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk dari jaringan stele (silinder pusat) di bawah korteks. Contoh : kaktus, batang bunga bogenville, batang putri malu, dsb
  • Sel kersik (silika) => bagian sel epidermis yang berisi kristal kersik (SiO2). Berfungsi untuk membuat permukaan batang menjadi keras. Contoh : tanaman tebu, dan rumput-rumputan
  • Sel kipas (buliform) => beberapa sel epidermis yang berdinding tipis dan berbentuk seperti kipas. Berfungsi untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan. Contoh : daun menggulung pada tumbuhan famili Gramineae (Rumput-rumputan)
  • Velamen => sel mati yang terdapat di bagian epidermis akar gantung pada tumbuhan epifit. Berfungsi untuk menimbun air dan mengikat oksigen. Contoh : anggrek dapat hidup memanfaatkan embun dan udara lembab.
  • Litokis => sel epidermis yang dindingnya mengalami penebalan dan mengandung sistolit. Contoh : tanaman karet (Ficus sp)
- Jaringan Parenkim => disebut juga sebagai jaringan dasar, karena dapat dijumpai hampir di tiap bagian tumbuhan dan merupakan pengisi organ.
Ciri-ciri :
*sel hidup berukuran besar dan berdinding primer
*memiliki  inti sel dan banyak vakuola
*memiliki ruang antar sel
*bersifat meristematik => berperan penting dalam regenerasi

Fungsi secara umum :
*untuk mengisi biomassa
*melaksanakan berbagai fungsi fisiologis yang vital
*menopang dan memberi bentuk tubuh

Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
  • parenkim asimilasi
  • parenkim air
  • parenkim udara (aerenkim)
  •  parenkim penimbun
  • parenkim pengangkut
  • parenkim penutup luka
- Jaringan Penyokong / Penguat => disebut sebagai jaringan mekanik / penyokong / penguat
Fungsi :
* menunjang & memperkuat bagian tubuh tumbuhan (menegakkan batang, menguatkan daun)
*melindungi embrio dalam biji
*melindungi berkas pengangkut
*memperkuat jaringan  parenkim (aerenkim)
Ciri-ciri :
*dinding sel amat tebal dan kuat
*terdapat pada batang, daun, akar, dan biji

Terdapat 2 tipe jaringan penyokong, yaitu :
  • Jaringan kolenkim => Jaringan penguat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
    • terdapat pada batang, daun, bagian-bagian bunga, buah & akar yang terkena cahaya matahari
    • Ciri-ciri jaringan kolenkim adalah : 
      • tersusun dari sel hidup
      • ukuran dan bentuk sel beragam
      • penebalan dinding sel tidak teratur --> strukturnya hanya terdiri dari dinding primer
      • isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin
  • Jaringan sklerenkim =>jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan perkembangan
    • Ciri-ciri jaringan sklerenkim :
      •  tersusun dari sel mati ( tidak mengandung protoplasma)
      • memiliki dinding sekunder yang tebal
    • Jaringan sklerenkim dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
      • Serabut (Serat sklerenkim) --> dapat digunakan sbg bahan baku tekstil. cont rami & linen
      • Sklereid (sel batu) --> sel-selnya mati saat dewasa namun protoplasmanya tetap aktif sepanjang hidup organ tersebut. Contoh: tempurung kelapa, kulit kenari, selaput biji, sensasi butiran pasir pada daging buah pir dan jambu biji.
- Jaringan Pengangkut => jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara di tanah serta zat hasil asimilasi (fotosintesis) dari bagian tubuh satu ke bagian lain.
Jaringan ini terdiri atas pembuluh kayu (Xylem) dan pembuluh kulit kayu /tapis (Floem). Apabila terdapat xylem dan floem bersama-sama maka disebut berkas pembuluh (berkas vaskuler).
*Xylem => berfungsi mengangkut air dan hara tanah untuk dibawa ke daun (untuk selanjutnya diolah dengan fotosintesis)
*Floem =>berfungsi untuk mengangkut air dan zat hasil fotosintesis untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
  • Tipe-tipe berkas pengangkut :
    • tipe kolateral => xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada diluar xilem
      • kolateral terbuka --> antara floem dan xilem dipisahkan oleh kambium
      • kolateral tertutup --> antara floem dan xilem tidak terdapat kambium
      • bikolateral --> terdapat floem luar, kambium luar, xilem, kambium dalam, dan floem dalam
    • tipe konsentris => xilem dikelilingi floem atau sebaliknya
      • amfikribal --> xilem berada di tengah dikelilingi oleh floem
      • amfivasal --> floem berada di tengah dikelilingi oleh xilem
    • tipe radial => letak xilem dan floem bergantian sesuai dengan jari-jari lingkaran


- Jaringan Gabus => tersusun atas sel-sel gabus, yang berfungsi untuk melindungi jaringan di dalamnya supaya tidak terlalu banyak kehilangan air

*terbentuk oleh kambium gabus (felogen) yag terletak di sebelah dalam epidermis
*pada perkembangannya (utk tumbuhan dikotil), jaringan gabus terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan letaknya, yaitu :
  • Feloderm => jaringan gabus yg dibentuk ke arah dalam (sel hidup)
  • Felem => sel gabus yg dibentuk ke arah luar (sel mati)
ORGAN PADA TUMBUHAN

Setelah kita mengetahui tentang jaringan pada tumbuhan, kita akan masuk lebih jauh tentang kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi sama, dan dikenal dengan istilah ORGAN.

Organ penyusun tumbuhan antara lain adalah : Akar, Batang, Daun, Bunga, dan Biji. Masing-masing tersusun dari berbagai macam jaringan yang sudah dibahas sebelumnya. Mari kita perdalam satu persatu tentang jaringan penyusun organ tumbuhan tersebut.

AKAR
Akar merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi untuk menegakkan tumbuhan serta menyerap air dan garam-garam mineral. Pada fase embrio (biji) akar berkembang dari Radikula (akar embrio) yang kemudian tumbuh dan berkembang mengikuti gaya gravitasi bumi di dalam tanah dengan tujuan untuk mendapatkan air dan unsur hara dalam tanah.
Secara umum, organ akar terdiri dari beberapa bagian, antara lain :
  • Tudung Akar
 =>  Bagian paling ujung dari akar yang berfungsi melindungi jaringan promeristem dan membantu penetrasi akar yang tumbuh ke dalam tanah
=> Tudung akar tersusun dari sel-sel parenkim yang hidup dan (terkadang) mengandung pati.
  • Epidermis
=> Jaringan epidermis akar terdiri dari sel-sel satu lapis yang berdinding tipis, tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel dan juga tidak mempunyai kutikula.
=> Dinding sel tipis dan bersifat semipermeable untuk air dan hara tanah
=> Sel epidermis yang terdekat dengan ujung akar dan segaris dengan xylem akan membentuk rambut-rambut akar (fungsi : untuk penyerapan/absorpsi air dan garam mineral, serta menguatkan posisi tumbuhan pada tanah)
=>Semakin jauh dari ujung akar, dinding sel akan semakin menebal dan beralih  fungsi pokok sebagai pelindung jaringan
  • Korteks
=> Tersusun dari sel-sel parenkim (terkadang dapat mengandung karbohidrat / kristal)
=> Dinding sel pada lapisan teluar korteks menebal dan berdiferensiasi menjadi eksodermis
=> Lapisan terdalam korteks berdiferensiasi menjadi endodermis
=> terdapat ruang-ruang antar sel sehingga memiliki peranan penting untuk pertukaran zat 
  • Endodermis
=> Merupakan lapisan yang memisahkan antara korteks dan stele
=> Dinding selnya ada yg mengalami penebalan berbentuk titik-titik gabus yang berbentuk rantai atau pita dari zat suberin (zat gabus) yang disebut PITA KASPARI
=>  dinding sel endodermis yang sejajar dengan stele akan menebal dan membentuk huruf U (disebut juga sel U)
=> untuk menjaga agar air tetap dapat masuk ke stele, sel endodermis yang terletak segaris dengan xylem tidak mengalami penebalan pada dindingnya, dan disebut juga SEL PENYERAP/PENERUS
  • Stele (Silinder Pusat)
=> Merupakan bagian terdalam dari akar
=> terdiri atas perisikel (perikambium), berkas pembuluh angkut (xylem & floem), dan jaringan perenkim (empulur)
=> pembentukan cabang akar bersifat endogen dan dimulai dari stele 

Struktur akar dikotil dan monokotil memiliki perbedaan, yaitu :
=> akar dikotil : tidak memiliki parenkim sentral, namun terdapat kambium diantara xylem dan floem
=> akar monokotil : memiliki parenkim sentral, namun tidak ditemukan kambium

Gambar Anatomi Akar :

BATANG
- Batang adalah bagian tumbuhan yang meliputi batang, cabang, dan ranting.
- Fungsi batang adalah menopang daun, bunga, dan buah.
- Bagian batang tempat munculnya daun disebut buku (nodus) & bagian antara dua buku disebut ruas (internodus) 
- Cabang batang bersifat eksogen => setelah daun mekar, calon cabang batang tampak dari luar
- Batang memiliki tiga bagian pokok, yakni :
  • epidermis
=> terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel
=> dinding sebelah luar mengalami penebalan zat gabus / kutikula
=>terdapat modifikasi epidermis berupa trikoma, sel kersik, sel gabus dan stomata --> setelah dewasa berkembang menjadi lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas dan penguapan  
  • korteks
 => tersusun dari parenkim, kolenkim, sklerenkim (berupa sel batu/sklereid & serat)

  •  endodermis
=> pemisah antara korteks dengan stele
  • stele (Silinder Pusat)
=> Lapisan terdalam batang yang tersusun atas (dari luar ke dalam) : perisikel (perikambium), parenkim empulur dan vasis.
=>empulur terdapat diantara ikatan pembuluh dan berbentuk jari-jari (disebut jari-jari empulur)
=>vasis terdiri atas xilem dan floem yang tersusun secara kolateral.
=> pada batang dikotil, antara floem dan xilem terdapat kambium intervaskuler yang merupakan meristem sekunder --> menyebabkan pertumbuhan lingkar batang sekunder/lingkaran tahun

DAUN
- Bagian pokok daun adalah : helaian daun (lamina), tangkai daun ( petiole), dan pangkal daun (stipula)
- Secara anatomis jaringan penyusun daun yaitu : jar. epidermis, jar. parenkim, dan jar. pembuluh angkut
- Epidermis :
  • terdapat pada bagian permukaan atas dan bawah daun
  • berfungsi untuk melindungi jaringan di sebelah dalam 
  • pd bagian permukaan daun, terdapat lapisan kutikula yang berfungsi mencegah penguapan
  • jaringan epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sel penjaga stomata
- Parenkim :
  • pada daun, jaringan parenkim disebut juga mesofil
  • terdapat diantara epidermis atas dan bawah
  • berdasarkan bentuk, mesofil daun dibedakan menjadi beberapa jenis :
    • palisade => bentuk memanjang, tegak dan banyak mengandung klorofil
    • bunga karang => bentuk dan susunan sel tidak teratur
    • bintang => berbentuk seperti bintang, disebut juga parenkim lipatan krn dinding selnya berlipatan ke arah dalam dan banyak mengandung kloroplas
- Ikatan pembuluh :
  • terdiri atas xilem dan floem
  • terdapat di dalam tulang / urat daun
BUNGA
BUAH & BIJI


Selasa, 25 November 2014

Rangkuman UAS Kelas XI Ganjil - SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN

Sel
  1. Struktur Sel : Secara umum, sel terdiri dari membran plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel-organel yg terdapat di dalamnya
  •  Membran plasma : 
    • bagian terluar dari sel yang berfungsi untuk mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya, tempat reaksi, tempat penerima rangsang (reseptor), sebagai pelindung isi sel, dan sebagai filter zat yang masuk dan keluar sel.
    • Tersusun atas fosfolipid --> kepala hidrofilik (suka air), dan ekor hidrofobik (tidak suka air)
    • Terdiri dari dua lapis --> Bilayer Fosfolipid
    • Terdapat komponen lain yaitu : 
      • senyawa protein --> protein integral (transmembran) yg terdapat di antara lapisan fosfolipid, dan protein perifer (protein tepi). 
      • Adapula senyawa karbohidrat --> Glikoprotein (karbohidrat yang menempel pada protein) dan Glikolipid (karbohidrat yang menempel pada membran fosfolipid). 
      • Senyawa lipid --> kolesterol yang berada diantara ekor fosfolipid. 
  • Nukleus :
    • Organel yang tidak termasuk bagian sitoplasma & merupakan organel sel terbesar
    • Memiliki bagian-bagian penting, yaitu : selaput inti/membran inti (karioteka), matriks (nukleoplasma), dan anak inti (nukleolus)
    • Karioteka terdiri atas dua lapisan, berfungsi utk pembungkus dan pelindung inti sel. Terdapat pori karioteka utk menjaga hubungan antara sitoplasma dan nukleoplasma
    • Nukleoplasma berupa cairan (gel) yang kaya akan protein, enzim, nukleotida dan benang kromatin (DNA)--> yg bila menebal dan memendek disebut kromosom untuk pembelahan.
    • Nukleolus (anak inti sel) --> mengandung salinan gen kode RNA ribosom. Fungsi: sintesis RNA (scr tdk langsung berperan dalam sintesis protein)
  • Retikulum Endoplasma (RE) :
    • RE berhubungan langsung dengan selaput luar karioteka => posisi/letak dekat dengan nukleus.
    • RE dibedakan menjadi 2 jenis yaitu RE kasar =>jika ditempeli ribosom, dan RE halus =>jika tidak ditempeli ribosom
    • Fungsi secara umum : transpor zat dari bagian sel satu ke bagian lainnya.
    • Fungsi RE kasar --> menampung protein yang disintesis oleh ribosom sebelum diedarkan.
    • Fungsi RE halus --> menyintesis senyawa lemak, kolesterol, fosfolipid dan steroid, metabolisme karbohidrat dan membantu proses penetralan obat dan racun =>(terjadi pada RE sel hati)
  • Badan Golgi : 
    • Dimiliki oleh sel hewan dan tumbuhan (pada tumbuhan disebut diktiosom)
    • Fungsi : mengangkut dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya, menghasilkan lendir, getah yang bersifat lengket, sekresi protein, membentuk lisosom dan enzim pencernaan yang belum aktif
  • Lisosom :
    • dimiliki oleh hewan (dan beberapa tumbuhan yang karnivora)
    • mengandung enzim pencerna
    • Fungsi : 
      • mencerna materi secara endositosis dan pengeluaran enzim secara eksositosis
      • menyingkirkan struktur yang tidak dikehendaki dalam sel (Autofagi)
      • penghancuran diri sel (Autolisis)
  • Mitokondria :
    • Fungsi : Respirasi sel aerobik
    • Dimiliki oleh sel eukariotik
    • Bagian mitokondria (dr luar ke dalam) : membran luar, membran dalam, kristae (lekukan /lipatan membran dalam), dan matriks (ruang yang terletak diantara lipatan membran)--> matriks yang terdapat diantara membran luar dan membran dalam disebut matriks intermembran, sdgkan matriks yang terdapat pada membran dalam disebut matriks mitokondria.
    • dalam matriks mitokondria terdapat enzim pernapasan (sitokrom), senyawa DNA, RNA dan protein
    • disebut juga organel sel semiotonom (dapat memproduksi protein dan enzim yang dibutuhkan scr mandiri)
  • Plastida :
    • Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan
    • Berupa butir-butir yang mengandung pigmen
    • Terdapat 3 jenis : leukoplas (plastida berwarna putih/tidak berwarna) ; kloroplas (plastida mengandung pigmen fotosintetik =>klorofil), kromoplas (plastida mengandung pigmen non fotosintetik)
    • Bagian-bagian kloroplas : 
      • membran luar
      • ruang intermembran (ruang/matriks diantara membran luar dan membran dalam)
      • membran dalam
      • tilakoid => kantung pipih 
      • grana => tumpukan tilakoid
      • stroma => cairan diluar tilakoid yg berfungsi menyimpan hasil fotosintesis dlm bentuk pati
    • Fungsi kloroplas : berperan dalam fotosintesis
    • Merupakan organel semiotonom
  • Vakuola :
    • Organel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan (cadangan makanan)
    • dimiliki oleh seluruh sel eukariotik => pada hewan berukuran kecil (kadang2 tidak ada), pada tumbuhan berukuran besar & dibatasi oleh membran tonoplas =>disebut juga vakuola sentral
  • Badan Mikro :
    • dimiliki oleh hewan (Peroksisom) dan tumbuhan (Glioksisom)
    • organel yang mengandung enzim katalase dan oksidase
    • Berperan dalam hidrolisis Hidrogen Peroksida (H2O2) menjadi H2O dan O2
    • Pada hewan, peroksisom terletak dalam sel-sel hati dan ginjal. Pada tumbuhan glioksisom terdapat pada berbagai tipe sel
  • Sentrosom & sentriol :
    • Organel yang terletak di dekat nukleus
    • merupakan tempat tumbuhnya mirotubulus dekat nukleus
    • dalam sentrosom terdapat 1 pasang sentriol --> hanya dimiliki sel hewan
    • sentriol berisi sekelompok mikrotubulus yang terdiri dari 9 triplet
    • pada tumbuhan sentrosomnya tidak memiliki sentriol
    • sentrosom dan sentriol berperan dalam proses pembelahan sel --> dalam pembentukan benang spindel
  • Sitoskeleton : Mikrofilamen, filamen intermediet dan mikrotubulus
    • kerangka sel yang kuat dan lentur dan tersebar di seluruh sitoplasma
    • berfungsi menyokong dan mempertahankan bentuk sel, serta sebagai tempat tertambatnya beberapa organel sel
  • Dinding sel :
    • dimiliki oleh sel tumbuhan
    • terdiri dari :
      • dinding primer => dinding lentur dan tipis belum mengalami penebalan
      • lamela tengah =>lapisan antara dinding-dinding primer yg berdekatan, yg tersusun dari pektin
      •  dinding sekunder => dinding sel dewasa yg sudah mengalami penebalan, kuat dan tidak elastis, tersusun atas selulosa
    • pada dinding sekunder terdapat bagian yg tidak mengalami penebalan (noktah) => memungkinkan terjadinya penjuluran antarplasma sel yg disebut plasmodesmata
    • fungsi :
      • melindungi sel
      • mempertahankan bentuk sel
      • mencegah penyerapan air berlebihan
2. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

3. Mekanisme transport pada membran
  • terdapat 2 jenis transpor membran, yaitu : transpor pasif (tidak membutuhkan energi), dan transpor aktif (memerlukan energi)
  • Transpor pasif --> terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara zat yang berada di dalam sel dengan zat yang berada di luar sel
  • Transpor pasif meliputi : difusi, difusi dipermudah, dan osmosis
    • Difusi adalah proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas, atau cairan dari konsentrasi tinggi (zat terlarut) ke konsentrasi yang lebih rendah (zat pelarut) hingga tercapai kesetimbangan.
    • Contoh difusi dalam sel hidup =>peristiwa masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida pada respirasi sel
    • Proses difusi dapat dipermudah oleh protein spesifik yang membentuk saluran protein dan protein pembawa (transpor)
    • Osmosis adalah proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan dengan konsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonik) melalui selaput selektif permeabel
    • Larutan hipotonik memiliki konsentrasi zat terlarut lebih rendah, sedangkan larutan hipertonik memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi
    • Larutan isotonik mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama
    • Suatu larutan memiliki tekanan osmosis yang diperlukan untuk menahan pergerakan air melalui membran
    • Pada tumbuhan karena memiliki dinding sel:
      •  jika berada pada larutan hipertonik (air dalam sel keluar) => protoplasma mengerut dan membran plasma tertarik menjauhi dinding sel --> disebut PLASMOLISIS
      • jika berada pada larutan hipotonik (air dari luar masuk ke dalam sel) => sel akan membesar pada batas normal --> disebut TURGID
    • Pada sel hewan yang tidak memiliki dinding sel :
      • jika berada di lingkungan hipertonik => Sel mengerut --> disebut KRENASI
      • jika berada di lingkungan hipotonik => sel membengkak sampai pecah --> disebut LISIS
    • Transpor aktif adalah transpor zat melalui membran yang melawan gradien konsentrasi sehingga memerlukan energi
    • Transpor aktif meliputi : Pompa ion, Kotranspor, Endositosis dan Eksositosis
    • Endositosis =>peristiwa memasukkan zat ke dalam sitoplasma melalui membran sel.
 
    • Eksositosis => peristiwa pengeluaran zat melalui membran dari sel/organel sel