- Dalam sistem klasifikasi, mahluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar. Kemudian dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil sampai pada akhirnya terbentuk kelompok terkecil yang beranggotakan satu jenis mahluk hidup.
- Tingkatan pengelompokan disebut takson. Ilmu yang mempelajari tentang takson disebut Taksonomi.
- Semakin tinggi tingkat taksonnya :
·
Anggotanya semakin banyak
·
Tingkat persamaannya semakin kecil
·
Detail pengelompokkannya semakin sederhana
·
Perbedaannya semakin banyak karena tuntutan
kesamaannya sedikit
·
Tingkat kekerabatannya semakin jauh
- Sebaliknya semakin rendah tingkat takson, maka sifat-sifatnya berkebalikan.
- Tata Urutan Takson :
·
Kingdom/Kerajaan
·
Divisio/Phylum
·
Classis/Kelas
·
Ordo/Bangsa
·
Family/Keluarga
·
Genus/Marga
·
Species/Jenis
1. KINGDOM
Kingdom merupakan
tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi sependapat
bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh
Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Protista,
Fungi, Plantae, dan Animalia. Sedangkan pada tahun 1977 Carl Woese membagi
Kingdom monera sehingga kelompok mahluk hidup menjadi 6 kingdom, yaitu :
Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
2. FILUM/DIVISIO
(KELUARGA BESAR)
Nama filum digunakan
pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division
terdiri atas organisme-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri.
Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya
memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
3. KELAS (CLASSIS)
Kelompok takson yang
satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
4. ORDO (BANGSA)
Setiap kelas terdiri
dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
5. FAMILI
Famili merupakan
tingkatan takson di bawah ordo. Nama famili tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae,
sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea. Dalam penyebutan
indonesia nama suku selalu diulang penyebutannya : kacang-kacangan ,
angrek-anggrekan , jahe-jahean.
6. GENUS (MARGA)
Genus adalah takson
yang lebih rendah dariada famili. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf
pertama ditulis dengan huruf kapital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis
dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
7. SPECIES (JENIS)
Species adalah takson
yang terendah. Spesies adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan
perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertil (subur)
aturan penulisannya disebut binomial nomenklatur.
- TATA NAMA BINOMIAL NOMENKLATUR
Untuk
memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik dan dikenal
di seluruh dunia. Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode
binomial nomenklatur. Metode binominal nomenklatur artinya tata nama ganda.
Disebut tata nama ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu
menggunakan dua kata (nama genus dan species)
Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :
1.
Nama
species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan
kata kedua merupakan penunjuk spesies (epitheton specificum)
2.
Huruf
pertama nama genus ditulis huruf kapital, sedangkan huruf pertama penunjuk
spesies/jenis digunakan huruf kecil
3.
Nama
species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
4.
Nama
species harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis
bawah, atau lainnya)
5.
Jika
nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan
berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung.
6.
Jika
nama species hewan terdiri atas tiga kata, kata ke tiga tersebut bukan nama
species, melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah
species
7.
Nama
species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea
Mays L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar